Damailah dikau wahai yang mulia,
Kehilangan dirimu sangat terasa,
Walau kita tidak pernah bersua muka,
Tetapi hati ini pilu mendengar berita.
Kesanggupanmu menjadi rakyat biasa,
Tanpa pengawal dan juga penjaga,
Demi melihat kehidupan rakyat jelata,
Sungguh engkau permata yang berharga.
Seluruh alam menangisi kehilanganmu,
Dek mengenang kembali indah pekertimu,
Hanya kenangan menemani dikala rindu,
Engkau sentiasa dihati semua rakyatmu.
Damailah dikau dan tenanglah di sana,
Diri ini hanya mampu menitipkan doa,
Pemergianmu tidaklah disangka-sangka,
Semoga Allah merahmati segala-galanya.
5Julai 1990 - 5 Disember 2015
الفاتحة
No comments:
Post a Comment